0
MACAM-MACAM DEPARTEMEN DALAM PUBLIC RELATIONS
Posted by Unknown
on
2:55 AM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mencapai tujuan suatu organisasi,
selain perlu adanya prinsip manajemen yang meliputi planning, organizing,
actuating dan controlling, perlu adanya hubungan yang baik ebtah dari sektor
internal atau sektor eksternal. Sektor internal yang meliputi orang-orang
didalam organisasi tersebut, sementara sektor hubungan eksternal yang meliputi
orang-orang suatu organisasi dengan lingkungan luarnya seperti umumnya masyarakat.Agar
citra dari organisasi tersebut dikenal secara baik oleh lingkungan
sekitarnya.Karna tidak bisa dipungkiri bahwa kitapun sebagai manusia tidak bisa
lepas dari hubungan sosial, maka dari itu disebut sebagai makhluk sosial.Selain
melakukan hubungan secara vertikal tepatnya hubungan dengan Tuhan, dan hubungan
secara horizontal tepatnya hubungan kepada sesama manusia.Hubungan ini pun
memiliki departemennya masing-masing, sebagai bentuk spesifikasi/spesialisasi
kerja dalam ruang lingkup suatu organisasi.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa saja macam-macam public
relations?
2.
Apa saja macam-macam departemen
dalam public relations?
C. Tujuan
1. Mengetahua macam-macam public relations;
2.
Mengetahui macam-macam departemen dalam public relations.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Macam-Macam Publik Relations
Perkembangan bidang dan ilmu kehumasan semakin tahun semakin baik.Hal ini
dapat dilihat dengan semakin banyak permasalahan manajemen yang terselesaikan
dengan kehumasan.Humas sendiri telah memasuki bermacam-macam sector seperti
sosial, bisnis dan industry, pendidikan, kesehatan, politik, pemerintahan,
telah menggunakan humas sebagai bagian dari manajemen mereka.Penerapan dalam
sector-sektor tersebut, dapat dianalogikan dengan munculnya bermacam-macam
humas.Arti penting
suatu departemen PR meliputi semua bentuk organisasi selalu melakukan kegiatan
PR. Kegiatan PR merangkum kegiatan-kegiatan yang jauh lebih luas dari pada
kegiatan periklanan Departemen PR memiliki fungsi sebagai media yang menjadi
pusat informasi dan komunikasi bagi perusahaan dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Jika perusahaan belum memiliki departemen PR, maka bisa
menyewa/menggunakan jasa konsultan PR
untuk kegiatan tertentu saja. Mengontrak jasa konsultan PR secara permanen menyewa
jasa konsultan PR untuk memberi masukan atau bimbingan untuk menentukan
/mendirikan departemen PR yang baru di perusahaan
Bila
perusahaan sudah memiliki departemen PR, dapat juga memanfaatkan jasa konsultan
PR untuk menambah wawasan dan kemampuan personil PR perusahaan.
Ukuran
besar/kecilnya suatu departemen PR, Besar kecilnya departemen PR suatu
perusahaan tergantung tiga hal, yaitu :
1.
Ukuran atau besar kecilnya perusahaan itu sendiri;
2.
Nilai PR atau arti penting keberadaan departemen PR bagi
perusahaan;
3.
Karakteristik khas PR yang berbeda-beda bagi
masing-masing perusahaan.[1]
SDM/ Staf PR
dalam departemen yakni meliputi Manajer PR, Asisten Manajer PR, Editor
Internal, Pengelola kunjungan keorganisasi lain, Fotografer, Petugas publikasi
dan media cetak, Pejabat pers, Staff ahli PR.
1. Humas Pemerintahan
Selain keluar humas
pemerintahan dan politik juga harus memungkinkan untuk memberi masukan dam
saran bagi para pejabat tentang segala informasi yang diperlukan dan reaksi
atau kemungkinan reaksi masyarakat
akan kebijakan institusi, baik
yang sedang dilaksanakan, akan dilaksanakan ataupun yang sedang diusulkan.[2]
Tugas pemerintah memang sangat berat , sebab masyarakat yang dihadapi
terdiri dari berbagai public dengan kepentingan yang sangat kompleks pula. Hal
ini memang tidak lepas pula dari “karakteristik”yang melekat dalam setiap
program pemerintah antara lain segagai berikut :
a.
Program pemerintah ditujukan
untuk masyarakat luas. Dengan berbagai latar belakang, karakter, ekonomi, pendidikan
yang beragam.
b.
Seringkali hasilnya abstrak,yang
sulit dilihat dalm waktu dekat bahkan panjang sekalipun karena sifatnya yang
integral dan berkesinambungan.
c.
Program pemerintah selalu
mendapat pengawasasn dari berbagai kalangan,terutama pers, LSM dan sebagainya.
Mereka sangat berperan dalam proses penyadaran masyarakat mengenai permasalahan
mereka.
Karakterstik itulah yang dapat dijadikan latar belakang mengapa humas
pemerintahan perlu diterapkan dan dikembangkan secara professional.Namun tugas
yang berat tersebut ternyata masih ditambah dengan hambatan penerapan humas
yang ideal di pemerintahan.
2. Humas Industri dan bisnis
Kesadaran masyarakat tentang pengaruh keputusan industri dan bisnis
terhadap hal-hal di atas dan masyarakat sebagai sasaran market industri dan
bisnis di sisi yang lain, menimbulkan kesadaran kalangan industri dan bisnis
untuk memperhatikan dan melibatkan peranan masyarakat terhadap keputusan
mereka. Sehingga ada hubungan timbal balik yang merupakan ciri dan konsep
humas.Mereka berdua pada akhirnya memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam
memelihara ketertiban, pertahanan, konservasi alam dan ekonomi. Dari sisi
manajemen (perusahaan),hal ni memerlukan perhatian yanh lebih untuk senantiasa
memberitahu masyarakat terhadap masalah-masalah, alasan-alasan dan pembenaran
atas keputusan-keputusan manajemen. Sebaliknya, mereka juga harus mengetahui
lebih banyak tentang masyarakat dan kepentingan mereka atau kepentingan
golongan- golongan khusus, yakni yang dapat mempengaruhi dampak terhadap
industri dan bisnis.
Latar belakang diatas turut pula mempengaruhi berkembangnya humas industri
dan bisnis. Beberapa penerapan humas dalam industri dan bisnis meliputi :
hubungan dengan pelanggan dan peran humas terhadap marketing yang pada akhirnya
melahirkan terapan marketing PR hubungan dengan pemegang saham, hubungan dengan
pers, bantuan untuk merekrut pegawai baru, hubungan dengan komunitas, hubungan
dengan perusahaan/organisasi lain, hubungan dengan pemerintahan.
3. Humas Sosial
a. Humas penegak hukum
Termasuk dalam hal ini humas yang berada dalam kepolisian karena kepolisian
telah menjadi perhatian masyarakat dalam hubungannya terhadap kelompok
minoritas, hak warga Negara, penyalahgunaan obat bius, kejahatan, ketertiban
umum dan sebagainya. Sebagai hasilnya banyak golongan penegak hukum merasa
perlu untuk membentuk grup-grup penasihat warga Negara dan merangkap sebagai
pejabat humas untuk bekerjasama dengan mereka dan para media
massa. Singkatnya, penegak hokum perlu mendengarkan dan tanggap terhadap
kepentingan umum supaya mereka dapat membantu masyarakat dengan baik.
b. Humas Profesi
Maksud penerapannya adalah untuk mendapat pengakuan dan keprofesionalan dan
publikasi tentang apa yang telah mereka lakukan bagi kepentingan umum. Kampanye
kesehatan, sadar hukum, mass information, pengumpulan dan, publikasi
perkembangan teknologi kedokteran dan terobosan-terobosan baru hasil
penelitian, pengalaman dramatis dalam mencari berita, produksi dan pemutaran
film-film profesi adalah contoh penerapan humas profesi dokter, pengacara,
waatawan, artis dan sebagainya.
c.
Humas Organisasi Sukarela
Peranannya untuk merancang suatu program humas yang progresif, termasuk di
dalamnya mengadakan hubungan dengan pers.
d. Humas organisasi Internasional
Lahirnya humas Internasional disebabkan oleh adanya perubahan sangat cepat
di dalam segala bidang, misalnya perkembangan di bidang pariwisata, komunikasi,
tukar-menukar di bidang pendidikan dan sebagainya.Semua itu memungkinkan
terjadinya kontak atau hubungan antar negara. Dengan demikian, untuk memelihara
hubungan yang baik antara satu Negara dengan Negara yang lain humas memegang
peranan penting.
Suatu contoh penerapan humas internasional selain hubungan antarnegara
adalah adanya konferensi tingkat dunia yang dihadiri oleh banyak negara. Humas
organisasi internasional menghadapi problema yang sama dengan organisasi
lainnya, namun medannya jauh lebih luas.[3]
B. Depertemen-Departemen dalam Public Relations
1.
Departemen Humas Internal
Kegiatan yang Departemen Internal Public Relations merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Departemen Publik
internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam
keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang
saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya
Melalui Departemen Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan. Dengan
hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka
akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan operasional
perusahaan akan berjalan dengan lancar.
Departemen
internal adalah struktur yang paling umum untuk melayani kebutuhan organisasi akan PR. Ukuran, peran
dan tempat departemen di bagian perusahaan bervariasi antara satu perusahaan
dan organisasi lainnya ( Cutlip, Center&Broom )
Departemen
internal setidaknya mempunyai empat factor yang medukung :
1. Keanggotaan
tim : keanggotaan tim adalah kelebihan
terbesar dari departemen ini dibandingkan penasihat dari luar. Pada
beberapa perusahaan ruang kerja manajer PR bersebelahandenganruangkerja CEO.
Kekerapankontakantaradepartemen PR dan
manajemen puncak lebih merupakan peraturan ketimbang perkecualian.
Hubungan kerja yang erat antara departemen PR dengan CEO membangun keyakinan,
kepercayaan.
2. Pengetahuan
tentang organisasi ,berarti pengetahuan yang mendalam dan terkini karena status
sebagai orang dalam. Anggota staf mengetahui hubungan antara individu-individu
dan departemen-departemen serta sepenuhnya menyadari akan adanya arus bawah
pengaruh dan politik internal. Mereka juga dapat menghubungi orang-orang
penting untuk membuat keputusan dan menghindari mereka yang menempatkan ambisi
dan kepentingan pribadi atas kepentingan perusahaan dan umum. Mereka menyadari
siapa yang dapat berfungsi sebagai juru bicara yang mampu dan pandai
mengemukakan jalan pikirannya.
3. Penghematan
perusahaan karena banyaknya program yang dijalankan. Penghematan berasal dari
biaya operasional yang lebih rendah dan intergrasi yang efisien di dalam
perusahaan. Ketika kebutuhan akan PR berlanjut, seperti yang dijumpai pada
kebanyakan perusahaan, maka staff permanaen lebih efektif biayanya dibandingkan
jasa konsultan dari luar.
4. Ketersedian
tenaga kerja. Ketersediaan praktisi staff mempunyai banyak sisi. Jika ada
sesuatu yang tidak beres, praktisi hanya berjarak sejengkal untuk bertemu langsung dengan para pejabat
organisasi. Ketersediaan juga berarti selalu siap untuk semua departemen, divisi
dan unit operasi. Anggota staff biasa dipanggil menghadiri rapat dengan
pemberitahuan singkat.
Sedangkan yang termasuk public internal adalah khalayak/public yang menjadi
bagian dari kegiatan usaha pada suatu organisasi atau instansi itu sendiri.Dalam
dunia bisnis PR, Departemen Publik Internal ini disesuaikan dengan bentuk
daripada organisasi yang bersangkutan apakah organisasi tersebut berbentuk
suatu perusahaan dagang, instansi pemerintah ataupun lembaga pendidikan.Jadi
tergantung dari jenis, sifat atau karakter dari organisasinya. Jadi
public yang termasuk ke dalamnya pun menyesuaikan diri dengan bentuk dari
organisasinya dan umumnya khalayak atau public tersebut adalah yang menjadi
bagian dari kegiatan usaha dari badan/instansi/perusahaan itu sendiri.
Dengan adanya Departemen public internal dalam lingkup kegiatan PR tersebut
memberikan konsekuensi pada berbagai hubungan bagi masing-masing public
internal.Sifat hubungannya disebut hubungan internal (Internal Relations).
Beberapa bentuk hubungan internal dalam perusahaan :
a.
Employee Relations (hubungan
dengan para pekerja/para karyawan).
Kegiatan Departemen public relations untuk memelihara hubungan, khususnya
antara manajemen dengan para karyawannya.Hubungan ini dalam rangka kepengawaian
secara formal.Employee public/public pegawai adalah salah satu internal public
yang dijadikan salah satu sasaran dari kegiatan PR di dalam usaha untuk
mencapai tujuan organisasi.Mereka merupakan suatu potensi yang sangat berarti
dalam organisasi, potensi mana yang dapat dikembangkan lebih baik dari
sebelumnya. Seorang PRO haruslah berkomunikasi secara langsung dengan karyawan,
ia harus senantiasa mengadakan kontak pribadi (personal contact), misalnya
dengan bercakap-cakap dengan mereka sehingga dapat mengetahui kesulitan,
keinginan, harapan, dan perasaanya
b.
Stockholder Relations (hubungan
dengan para pemegang saham)
Kegiatan yang dilakukan Departemen
public relations untuk memelihara hubungan baik dengan para manajer di
lingkungan perusahaan. Manager adalah orang-orang yang dapat mengabdikan
dirinya bagi kepentingan perusahaan melalui kemampuannya dalam mengelola
perusahaan agar dapat menghasilkan keuntungan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Karena manajer merupakan orang-orang pilihan, maka baginya perlu dilakukan
kegiatan khusus untuk diperlakukan sebagai orang yang dianggap penting.
Dalam hal ini jika manager diperlakukan untuk dapat mampu membuat,
menetapkan keputusan, sampai pada menyampaikan keputusan yang berkaitan dengan
berbagai kebijakan manajemen di bidangnya bahkan mungkin di bidang umum.Ini
berarti mereka mempunyai kontribusi terhadap berbagai kebijakan manejemen yang
sangat menentukan maju mundurnya perusahaan.Untuk kondisi ini mereka merupakan
orang-orang yang dituntut untuk dapat memikul tanggung jawab besar bagi
perusahaan. Untuk konsekuensi ini, maka dapat dilakukan berbagai kegiatan untuk
melakukan hubungan baik dengan para manajer, seperti:
1)
Memberlakukan adanya uang
tunjangan jabatan
2)
Uang Resiko Jabatan
3)
Kegiatan coffee morning diantara para
manajer dalam rangka membina hubungan dan bahkan memungkinkan adanya keluaran
ide kebijakan bagi perusahaannya.
4)
Koordinasi kerja antar bagian
5)
Jika memungkinkan menyediakan
alat transfortasi bagi kepentingan dinas
6)
Rumah dinas, dsb.
c.
Manager Relations (hubungan
dengan para manajer)
Kegiatan public relations dalam rangka memelihara hubungan antara pimpinan
dengan serikat buruh dalam perusahaan dan turut menyelesaikan masalahmasalah
yang timbul antara keduanya, disinilah letak peranan public relations dimana ia
harus mengadakan tindakan-tindakan preventif mencegah timbulnya
kesulitan-kesulitan. Dengan demikian PR berarti turut juga melancarkan hubungan
yang harmonis antara kedua belah pihak.
2.
Departemen Humas eksternal
Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak.
Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan
perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang
harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.
Salah satunya dengan melakukan komunikasi melalui Departemen publik ekstern
secara informatif dan persuasif.Informasi yang disampaikan hendaknya jujur,
teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya.Secara persuasif,
komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan
(publik) sehingga timbul rasa tertarik.
Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan yang dilakukan oleh Departemen
external public relations meliputi bagaimana memperluas pasar bagi produksinya,
memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan penghargaan dan
penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara hubungan baik dengan
pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan,
memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader, memelihara
hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan
operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik
dalam masyarakat.
Tindakan-tindakan yang harus
dilakukan Departemen external public relations seperti :
a.
Menganalisa dan menilai sikap dan
opini publik yang menanggapi kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam
menggerakkan pegawainya dan menerapkan metodenya
b.
Mengadakan koreksi dan saran
kepada pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang mendapat sorotan atau
kritikan publik
c.
Mempersiapkan bahan-bahan
penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap memperoleh
kejelasan tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan
d.
Ikut membantu pimpinan dalam hal
menyusun atau memperbaiki formasi staf ke arah yang efektif
e.
Mengadakan penyelidikan atau
penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik akan barang-barang
yang dihasilkan perusahaan.
f.
Kegiatan Eksternal Public
Relations ini ditujukan untuk publik eksternal organisasi/perusahaan, yaitu
keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara
langsung dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers,
pemerintah, konsumen, pesaing dan lain sebagainya
g.
Melalui kegiatan eksternal ini,
diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada
perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara
organisasi/ perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan
citra baik atas perusahaan dimata
publiknya.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Macam-Macam Publik Relations yakni terdiri dari Humas Pemerintahan, Humas Industri dan bisnis dan,Humas
Sosial yang meliputi Humas penegak hukum, humas profesi, humas organisasi
sukarela, humas organisasi internasional.
2. Depertemen-Departemen dalam
Public Relations yakni
terdiri dari Departemen Humas Internaldan Departemen Humas eksternal.
3. Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relations
Officers,meliputi : hubungan dengan karyawan dan hubungan dengan pegang
saham.
DAFTAR PUSTAKA
F.
Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, PT Gramedia, 1996
Septian.Organisasi
public relation. Septianludy.blogspot.co.id/2014/07organisasi-public-relation.
Di akses 04 April 2016 pukul 19.00
Refaistiana.Macam-macam humas.Refaistiana.
Blogspot.co.id/2014/10/macam-macam-humas.html. di akses 29 maret 2016 pukul
17.35
Anggoro, M. Linggar. Teori profesi kehumasan.Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2005
[1]Septian.Organisasi
public relation. Septianludy.blogspot.co.id/2014/07organisasi-public-relation.
Di akses 04 April 2016 pukul 19.00
[2]Anggoro, M.
Linggar. Teori profesi kehumasan.Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005
[3]Refaistiana.Macam-macam
humas.Refaistiana. Blogspot.co.id/2014/10/macam-macam-humas.html. di akses
29 maret 2016 pukul 17.35
Post a Comment