0
MAKALAH KONSEP DASAR MANAJEMEN
Posted by Unknown
on
10:15 AM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep Dasar
Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena
pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari
prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadarai
ataupun tidak disadari. Ilmu Manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke
20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang
dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri.
Yaitu
perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal
ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah
semakin banyak dan beragama sejenisnya.
Sekarang
timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai Manajement “
apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintahan saja.
Managment diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe
kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam
makalah ini seperti:
1.
Apa pengertian dan pentingnya manajemen ?
2.
Apa pengertian filsafat dan asas-asas manajemen ?
3.
Bagaimana ilmu dan seni manajemen ?
4.
Bagaimana pentingnya tujuan dalam manajemen ?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahuai pengertian manajemen
2.
Untuk mengetahuai pengertian filsafat dan macam-macam asas manajemen
3.
Untuk mengetahui ilmu dan seni manajemen
4.
Untuk mengetahuai pentingnya tujuan dalam management
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Definisi dan
Pentingnya Manajemen
1. Definisi Manajemen
A. Definisi
Umum
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah
Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif
yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketata laksanaan,
kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi, dan sebagainya.
Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
B. Definisi
Menurut Ahli
Beberapa definisi atau pengertian
dari Manajemen menurut para ahli seperti yang diuraikan oleh G.R. Terry.
Menurutnya manajemen adalah suatu proses khusus yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan lainnya.
Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel,
ahli lainnya mengartikan manajemen sebagai usaha mencapai suatu tujuan tertentu
melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas
sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
penempatan, pengarahan, dan pengendalian.
Drs. H. Malayu S.P.Hasibuan, menurutnya Manajemen adalah
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari beberapa definisi
diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa :
1.
Manajemen mempunyai tujuan yang ingin
dicapai.
2.
Manajemen merupakan proses yang
sistematis, terkoodinasi, koperatif,dan terintegrasi dalam memanfaatkan
unsur-unsurnya.
3.
Manajemen harus didasarkan pada
pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab.
4.
Manajemen baru dapat di terapkan jika
ada dua orang atau lebih melakukan kerja sama dalam suatu organisasi.
5.
Manajemen merupakan perpaduan antara
ilmu dengan seni
C.
Unsur –unsur Manajemen
Unsur-unsur manajemen itu terdiri dari men, money, methods, materials,
machines, and market disingkat dengan 6M.
1.
Men yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja
pimpinan maupun tenaga kerja operasional/pelaksana.
2.
Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
3.
Methods yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha
mencapai tujuan.
4.
Materials yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
5.
Machines yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan
atau dipergunakan untuk mencapai tujuan.
6.
Market yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa
yang dihasilkan.
D.
Fungsi manajemen
a.
Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan dengan
memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Perencanaan juga
adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan,
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program dari
alternatif-alternatif yang ada.
b.
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang
diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
c.
Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan agar mau bekerja sama dan
berkerja efektif untuk mencapai tujuan.(Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan). Pengarahan
adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara
ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan
usaha-usaha pengorganisasian.(G.R. Terry)
d.
Pengendalian
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu
perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.
2. Pentingnya Manajemen
Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas, sedangkan kebutuhannya tidak
terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuan dalam
melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab.
Dengan adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab ini maka terbentuklah
kerja sama dan keterikatan formal dalam suatu organisasi. Dalam organisasi ini
maka pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan dengan baik serta
tujuan yang akan diinginkan tercapai.
Pada dasarnya menejemen itu penting
karena :
a.
Pekerjaan yang berat dan sulit untuk dikerjakan
sendiri akan lebih mudah penyelesaiannya jika terdapat pembagian kerja, tugas
dan tanggung jawab
b.
Perusahaan akan dapat berhasil baik, jika manajemen
diterapkan dengan baik
c.
Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan
hasil guna semua potensi yang dimiliki
d.
Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara
teratur
e.
Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan
2.2 Filsafat dan Asas-Asas Manajemen
1. Filsafat Manajemen
Filsafat manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan, bekerja efektif
dengan metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.
Filsafat manajemen adalah kumpulan
pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis yang luas untuk
menentukan pemecahan terhadap masalah-masalah manajer.
Manfaat
filsafat manajemen :
1.
Memberikan suara dasar dan pedoman bagi pekerjaan
manajer
2.
Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dalam
proses manajemen untuk mencapai tujuan
3.
Memberikan dasar dan pedoman berpikir efektif bagi
manajer.
2. Asas-Asas Manajemen
Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum
yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul dari
hasil penelitian dan pengalaman. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu yang
absolut atau mutlak. Artinya penerapan asas harus mempertimbangkan
keadaan-keadaan khusus dan keadaan yang berubah-ubah. Dengan menggunakan
asas-asas manajemen, seorang manajer dapat mengurangi atau menghindari
kesalahan-kesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya.
Asas-asas umum manajemen menurut Henry fayol :
1.
Asas Pembagian Kerja
Asas pembagian kerja ini mutlak harus diadakan pada setiap organisasi
karena tanpa pembagian kerja berarti tidak ada organisasi dan kerja sama di
antara anggotanya. Dengan pembagian kerja maka daya guna dan hasil guna
organisasi dapat ditingkatkan demi tercapainya tujuan.
2.
Asas Wewenang dan Tanggung Jawab
Asas ini perlu adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab antara atasan
dan bawahan. Wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab. Wewenang
menimbulkan “hak” sedangkan tanggung jawab menimbulkan “kewajiban”. Hak dan
kewajiban menyebabkan adanya interaksi atau komunikasi antara atasan dan
bawahan.
3.
Asas Disiplin
Menurut asas ini, hendaknya semua perjanjian, peraturan yang telah
ditetapkan dan perintah atasan harus dihormati, dipatuhi, serta dilaksanakan
sepenuhnya.
4.
Asas Kesatuan Perintah
Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan hanya menerima perintah dari
seorang atasan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula. Asas
kesatuan perintah ini sangat diperlukan, jika bawahan diperintah oleh beberapa
orang atasan maka akan membingungkan.
5.
Asas Kesatuan Jurusan atau Arah
Sekelompok bawahan hanya mempunyai satu rencana, satu tujuan, satu
perintah, dan satu atasan supaya terwujud kesatuan arah, gerak dan tindakan
menuju sasaran yang sama.
6.
Asas Kepentingan Umum Diatas Kepentingan Pribadi
Setiap orang dalam organisasi harus mengutamakan kepentingan bersama
(organisasi) di atas kepentingan pribadi.
7.
Asas Pembagian Gaji yang Wajar
Menurut asas ini, hendaknya gaji dan jaminan-jaminan sosial harus adil,
wajar, dan seimbang dengan kebutuhan, sehingga memberikan kepuasan yang
maksimal baik bagi karyawan maupun majikan.
8.
Asas Keteraturan
Asas ini dibagi atas material order
dan social order, artinya keteraturan
dan ketertiban dalam penempatan barang-barang dan karyawan. Material order
artinya barang-barang atau alat-alat organisasi perusahaan harus ditempatkan
pada tempat yang disediakan. Social order artinya penempatan karyawan harus
sesuai dengan keahlian atau bidang spesialisasinya.
9.
Asas Keadilan
Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua karyawan dalam pemberian gaji,
jaminan sosial pekerjaan dan hukuman.
10. Asas
Inisiatif
Seorang pimpinan harus memberikan dorongan dan kesempatan kepada bawahan
untuk berinisiatif, dengan memberikan kebebasan agar bawahan secara aktif
memikirkan dan menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya.
2.3 Ilmu dan Seni Manajemen
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa
disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Managment
sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah
diorganisasikan menjadi suatu teori.
Sedangkan Managment sebagai suatu seni, disini
memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan
orang lain, bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama.
Pada hakekatnya kegiatan manusia adalah managing (mengatur) untuk mengatur diperlukan
suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan
bersama.
Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang
disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi.
Manajemen sebagai suatu seni bukan diartikan seni dalam formal yang biasa
dihubungkan dengan seni musik, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan
sebagainya. dengan demikian, bukan berarti untuk menjadi pemimpin yang baik
harus menjadi seorang seniman, atau seorang pemimpin minimal harus menguasai
salah satu cabang kesenian seperti menari, menyanyi, dan melukis. Yang
dimaksud seni disini adalah seni dalam pengertian yang lebih luas dan umum,
yaitu merupakan keahlian, kemahiran,
kemampuan, serta keterampilan dalam menerapkan prinsip, metode, dan teknik
dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam (human and natural
resurces) secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Dalam bahasa Belanda, kehalian, kemampuan, kemahiran, dan keterampilan yang
diperoleh menurut saluran biasa, yaitu menurut sistem pelajaran atau sistematik
tertentu, disebut (kunde). Jika keahlian, kemahiran, kemampuan, dan
keterampilan tidak dapat lagi ditelusuri berdasarkan saluran ilmu dan
sistematik biasa maka disebut kuast ( seni).
Berpijak tentang hal-hal yang telah dideskripsikan di atas, jelaslah bahwa seni
dan ilmu terdapat dalam manajemen. Manajemen dapat dikuasai oleh dengan lapisan
seni yang baik, atau sebaliknya manajemen dapat dikuasai oleh seni dengan
lapisan ilmu yang baik. Dalam setiap aktivitas diperlukan ilmu dan seni.
2.4 Tujuan Manajemen
Tujuan adalah sesuatu hasil yang ingin dicapai melalui proses manajemen.
Tujuan yang dicapai selalu ditetapkan dalam suatu rencana, karena itu hendaknya
tujuan ditetapkan “jelas, realistis, dan cukup menantang” untuk diperjuangkan
berdasarkan pada potensi yang dimiliki. Jika tujuan jelas, realistis, dan cukup
menantang maka usaha-usaha untuk mencapainya cukup besar. Sebaliknya, jika
tujuan ditetapkan terlalu mudah atau terlalu muluk maka motivasi untuk
mencapainya rendah. Jadi, semangat kerja karyawan akan termotivasi, kalau
tujuan ditetapkan jelas, realistis, dan cukup menantang untuk dicapainya.
Setiap kegiatan yang dilakukan
manusia diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan seperti kita ketahui
tujuan dalam managment sangat penting karena tujuan tersebut dapat :
1.
Terwujudnya suasana kerja yang aktif, inofatif,
kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota
2.
Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif
mengemangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
3.
Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien
dalam sebuah organisasi.
4.
Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang
proses dan tugas administrasi kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai
manajer atau konsultan manajemen).
Berdasarkan tujuan tersebut dapat dipahami bahwa
manajemen memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan
sejak awal. Kesimpulannya bahwa tujuan merupakan hal terjadinya proses
manajemen dan aktivitas kerja, tujuan beraneka macam, tetapi harus ditetapkan
secara jelas, realistis, dan cukup menantang berdasarkan analisis data,
informasi, dan pemilihan dari alternatif-alternatif yang ada. Kecakapan manajer
dalam menetapkan tujuan dan kemampuannya memanfaatkan peluang, mencerminkan
tingkat hasil yang dapat dicapainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai
suatu bidang pengetahuan yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan
yang dilandasi dengan keahlian khusus. Manajemen berasal dari kata to
manage yang artinya mengatur. Istilah Managment (management) telah diartikan
oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda. Adapun unsur-unsur
manajemen itu terdiri dari men, money, methods, materials, machines, and market
disingkat dengan 6M.
Manajemen itu sendiri memiliki fungsi yang terdiri dari : perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Manajemen juga memiliki
kepentingan dalam kehidupan manusia yang mengharuskan kita untuk mempelajari,
menghayati, dan menerapkannya.
Filsafat juga memiliki pengertian sebagai kerja sama saling menguntungkan,
bekerja efektif dengan metode kerja yang terbaik untuk hasil yang optimal.
Serta asas itu sendiri juga memiliki pengertian sebagai pernyataan kebenaran
umum yang dapat di jadikan pedoman pemikiran dan tindakan.
Manajemen juga sebagai ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan, salah satunya adalah untuk terwujudnya suasana kerja yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau
anggota.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah.
Jakarta : Bumi Aksara.
http://arayde-myself.blogspot.com/2012/03/makalah-konsep-dasar-manajement.html
Post a Comment